April 20, 2024

Trendrays.com

Trend Info Terkini

4 Kebiasaan Sehat Mencegah Penyakit Jantung

Sebenarnya penyakit kardiovaskular bisa dicegah, meski saat ini disebut sebagai satu di antara penyebab kematian tertinggi di dunia. Penyakit kardiovaskular berkaitan dengan kondisi jantung. Saat terjadi penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah jantung, aliran darah akan terganggu. Kondisi itulah yang kemudian bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya penyumbatan atau penumpukan plak. Mulai dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, hingga kadar gula darah tinggi yang menyebabkan diabetes. Oleh karenanya, mengurangi faktor risiko jantung adalah langkah utama untuk terhindar dari penyakit kardiovaskular.

Ahli jantung Luke Laffin, MD mengungkapkan empat kebiasaan sehat yang dapat membantu mencegah penyakit jantung. Berikut ulasannya. Diet Mediterania merupakan salah satu pola makan terbaik bagi kesehatan jantung. Mereka yang menjalani diet ini biasanya mengonsumsi buah buahan, sayuran, biji bijian utuh, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.

Suatu penelitian di New England Journal of Medicine 2018 menunjukkan, diet Mediterania dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah. "Diet ini juga menurunkan risiko stroke dan serangan jantung," ujar Dr. Laffin. Pola makan lain yang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular adalah mengonsumsi nabati utuh.

Dr. Laffin menekankan, pola makan untuk jantung sehat harus dilakukan secara berkelanjutan. Bukan sebatas untuk menurunkan tekanan darah, kolesterol, gula darah, atau berat badan. "Bila penerapan pola makan yang ketat hanya dua tahun, lalu kemudian kembali mengonsumsi makanan tidak sehat sepertijunk food, itu tidak membantu," kata Dr. Laffin. Jantung adalah otot yang membutuhkan latihan. Oleh karenanya, salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah rutin melakukan aktivitas fisik.

Aktivitas fisik seperti latihan aerobik dapat meningkatkan detak jantung dan mempertahankan fungsi pemompaan jantung atau sistolik. "Hal lain yang tak kalah penting ialah aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan stabilitas berat badan," kata Dr. Laffin Dia merekomendasikan agar setiap orang melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang setiap minggu.

Setelah sudah terbiasa dengan aktivitas fisik intensitas sedang seperti berlari, mulailah menambahkan beberapa latihan ketahanan menggunakan beban atau resistance band. "Latihan ketahanan 2 5 kali seminggu dapat membantu mencegah penyakit jantung," kata Dr. Laffin. Merokok merupakan penyebab utama aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.

Semakin lama seseorang merokok, semakin tinggi risikonya terkena serangan jantung. Tapi tidak ada kata terlambat untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Berhenti merokok tetap dapat memberikan dampak positif dan melindungi jantung. Selain gaya hidup, genetika, riwayat keluarga, dan penuaan juga dapat memengaruhi risiko penyakit jantung. Ketiganya tidak dapat dihindari meski ada modifikasi gaya hidup.

"Pada titik tertentu, beberapa orang mungkin harus minum obat untuk mencegah penyakit jantung," kata Dr. Laffin. Untuk mengetahui faktor penyakit jantung yang tidak dapat diubah, lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Pemeriksaan juga dapat mencegah faktor risiko terjadinya penyakit jantung dengan cara mengontrol tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, dan berat badan.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.