Asal-usul Kebaya Kerancang Betawi dan Perkembangannya Sekarang

Kebaya Kerancang merupakan satu kebaya Betawi yang saat ini sedang digemari, umum dipakai perempuan setengah baya, perempuan muda, dan gadis remaja di masa lalu. Kebaya ini dikombinasikan antara bahan lace atau brukat buatan Eropa yang ditutup dengan bordiran hingga tampak seperti langsung di bordir, variasi bordiran beragam.

Nama Kerancang sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti berlubang. Bordir kerancang adalah hasil kreasi seni Betawi yang beradaptasi dan kristalisasi budaya yang datang dan menetap seperti Tionghoa, Belanda, Arab, dan Portugis bercampur dengan kemampuan pengolahan dan imajinasi masyarakat Betawi.

Perkembangan Jaman

Kebaya Kerancang Betawi saat ini sedang berkembang, dan mulai dimodifikasi dengan memakai bahan-bahan organdi, sutera, brokat, katun, dan linen. Bordirnya juga saat ini lebih canggih sebab memakai komputer, dengan komputer proses mengerjakan kerancang lebih cepat.

Tapi punya kelemahan hasil bordir agak keras, kasar, dan kurang sempurna. Kualitas juga tidak sebagus dibanding kerancang tempo dulu, kerancang sering disamakan dengan kebaya encim. Sebetulnya kebaya encim aslinya agak pendek meruncing di bagian muka kebaya antara 12 cm sampai 30 cm dari dasar panggul wanita, biasa disebut kebaya sonday. Di bagian bawah melebar atau lingkarannya 20 cm sampai 30 cm disebut juga model tangan goeng, sebenarnya model tangan goeng yang sekarang adalah model tempo dulu yang kembali disukai dan diminati banyak kalangan.

Umumnya guna melengkapi kebaya kerancang, perempuan juga mengenakan pending (ban pinggang) terbuat dari emas, perak, atau imitasi. Alas kaki menggunakan selop tutup dari bahan bludru, kulit, saten dapat dihiasi mote-mote. Untuk rambut umumnya disanggul dengan model sanggul bulat, dioda, sawi asin, dan sanggul-sanggul Betawi lain yang serasi. Bentuk sanggul ciota seperti sanggul cepol tapi ditarik ke samping hingga dekat telinga jadi menyerupai bentuk angka delapan, oleh remaja sekarang kebaya biasanya dipadukan dengan rok panjang atau celana panjang tidak dengan kain sarung seperti pada umumnya. Untuk perkembangan saat ini orang lebih mengutamakan selera dari batasan tradisi pergaulan atau gaya hidup, perempuan metropolitan memberi kekuasaan untuk pemakainya mengikuti trend mode yang berlaku.

Di atas cerita tentang asal-usul kebaya keranjang dan perkembangannya sekarang, semoga memberi informasi bermanfaat bagi yang membacanya terima kasih.