April 18, 2024

Trendrays.com

Trend Info Terkini

Berry Nekat Bunuh Yuliana karena Hanya Dilayani 30 Menit Gara-gara Telanjur Minum Obat Kuat

Agus Saputra alias Berry (24) nekat membunuh teman kencannya, Yuliana (25), karena tak terima ia hanya dilayani sekali. Pasalnya, Berry sudah telanjur mengonsumsi obat kuat. Karena itu, ia pun meminta korban untuk melayaninya lagi, namun permintaan tersebut ditolak.

Pelaku terus memaksa tetapi korban menolak dan akhirnya membunuh Yuliana di atas kasur. Polresta Palembang sudah menetapkan pelaku Agus Saputra alias Berry (24). Penyebab Berry nekat membunuh korban terungkap dari hasil rekonstruksi Polresta Palembang.

Berry dihadirkan menjalani rekonstruksi. Tampak ia memakai baju tahanan Polrestabes Palembang menuju kamar 625 Hotel Rio Palembang di Jalan Lingkaran 1, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan IT 2 Palembang. Usai rekonstruksi dilakukan, Berry mengaku menyesal atas perbuatannya telah menghilangkan nyawa Yuliana.

Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena korban yang tak mau berhubungan badan lagi kepada tersangka. Sebab, dari perjanjian Berry dan Yuliana, keduanya berkencan di kamar hotel selama 3 jam. "Janjinya kemarin tiga jam kencan, baru sekali sekitar 30 menit. Waktu aku mau ngajak main lagi dia menolak," kata Berry, Kamis (18/3/2021).

Berry mengatakan hal tersebut tidak sesuai keinginannya yang masih mau berkencan dengan korban meskipun kencan pertama sudah selesai dilakukan. "Karena kesal itulah aku nekat berbuat seperti itu." "Sebelumnya itu aku terlebih dahulu minum obat kuat jenis beruang hitam."

"Sangat menyesal karena kejadian itu sampai merenggut nyawanya," lanjutnya. Beberapa waktu lalu, Yuliana ditemukan tewas di sebuah kamar hotel. Dari rekaman CCTV terlihat korban masuk kamar bersama seorang pria.

Beberapa hari pasca korban meninggal dunia, polisi berhasil menangkap Agus alias Berry, pria yang diduga membunuh ibu dua anak tersebut. Pelaku mengenal korban via aplikasi percakapan MiChat. Saat itu, pelaku sengaja memesan korban untuk dijadikan teman kencan.

Sebelum melakukan hubungan intim, pelaku terlebih dahulu memberikan uang sebagai tanda jadi kencan tersebut. Setelah melakukan hubungan intim, pelaku mandi dan duduk di kursi kamar sambil merokok. Lalu, pelaku kembali mengajak korban untuk berhubungan badan, namun ditolak.

Pelaku kemudian menindih korban yang sedang telungkup di atas kasur dan meminta berhubungan badan kembali, tetapi korban menolak. Korban yang memberontak langsung berpindah ke kasur yang berada di sebelahnya. Bukannya menghentikan aksinya, pelaku kembali menindih korban dan membekap mulut korban tetapi korban berteriak minta tolong.

Pelaku mengikat kedua tangan korban ke arah belakang menggunakan celananya. Karena korban masih berontak pelaku mengikat mulut korban menggunakan baju kaos. Karena korban masih bergerak maka pelaku terus menindih korban hingga tak bergerak lagi.

Setelah korban tak bergerak lagi, pelaku langsung menutup korban menggunakan selimut dan mengambil barang korban hingga pergi dari kamar tersebut.