Baru baru ini kasus perburuan kucing yang terjadi di Medan viral di media sosial. Setelah viral, mulai mendalami kasus tersebut. Rupanya, aktivis Melanie Subono turut merasakan imbas dari kasus perburuan kucing itu.
Dalam unggahannya Melani mengaku banyak pihak yang menandainya dalam postingan akun Instagram @soniarizkikarai. Melani menyayangkan pihak pihak yang menganggapnya tak peduli dengan kasus tersebut "men temen yang tag soal kejadian kucing, iya gue liat … stop tagging gw..
Gue ga post bukan berarti gue ga peduli.. tenang," tulis Melanie. Wanita 44 tahun ini juga menyarankan untuk pihak pihak yang ingin membantu kasus tersebut untuk bertindak lebih. Misalnya dengan membuat laporan, petisi atau gerakan terkait kasus tersebut.
"Nah kalian silakan bergerak selain cuma tag. Bikin laporan, petisi, gerakan dll Pasti gw support… Dan gw selalu mention cara 'laporan' dll ama gw BUKAN via dm atau komen…
Yang gw sautin cuma yang via jalur bener ya," tulis Melanie. Lebih lanjut, Melanie juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pemilik kucing Tayo secara langsung melalui direct message. "diem itu bukan ga ngurus. Gw tau laporan dah dilakukan, gw jg dm ownernya .
Baca update kasusnya di beberapa akun satwa Gue senewen sama orang cuma tag dengan gambar nangis2 , lakukan sesuatu. Petisi. Awareness. Sosialisasi . Banyak yang bisa dikerjaian
Dan masalah kayak gini akan lebih cepet kalo masing masing buat sesuatu . LO petisi. B edukasi. Owner Lapor . Si anu monitor dll dan seterusnya," lanjutnya. Di akhir unggahannya Melanie juga mengaku tak akan membuka kiriman gambar kekejaman pada hewan.
Karena sebagai pecinta hewan hal itu hanya akan membuat perasaannya terluka. "Lo nangis2 mention gw, apakh lo melakukan edukasi cara memperlakukan hewan ke anak2 komplek atau sodara atau tetangga lo? Dan oh .. gw ga pernah buka gambar2 kekejaman hewan , jadi percuma," ungkap Melanie.
Kejadian ini membuat Melanie teringat pada kasus yang pernah dialaminya. Terakhir, ia berharap kasus ini cepat selesai dan bisa ditangani dengan baik. "Semoga semua membaik ya
Gue ga kebayang rasanya kalau itu anak bulu gue … well . Kejadian sih dulu si Nina. Tapi kalian ga mau percaya dan lebih percaya pencitraan cuma karna gw nahan diri post sesuatu yang vulgar Semoga sistem menjadi lebih baik kalau kita semua gerak serentak , se serentak semua berteriak di medsos," tutup Melanie.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
More Stories
Kunci Mudah Dimainkan dari F Chord Gitar Lagu Tentang Rasa – Astrid
Joko Anwar Sebut Pembajakan Film Masih Menjadi Masalah Besar Dalam Dunia Perfilman
Ingin Luruskan Tudingan Ini Okan Kornelius Polisikan Lee Sachi Geram Nama Baiknya Tercemar